Kiat menahan amarah
>> 06 September 2007
Sebentar lagi ramadhan.. menahan amarah menjadi sangat penting dalammenjalankan ibadah puasa. Semoga kiat-kiat dari Rasulullah shallallahu`alaihi wasallam berikut ini dalam membantu kita.
1. Berusaha untuk diam ketika akan marah, Rasulullah shallallahu`alaihi wasallam bersabda, Jika engkau marah, maka diamlah. Jikaengkau marah, maka diamlah.(Musnad Imam Ahmad 1/283-365. Hadits inihasan lighairihi*).
2. Berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk. Sulaiman IbnuSard meriwayatkan, pernah dua orang saling mencerca satu sama lainnyadi hadapan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Sementara itu,kami sedang duduk di sisinya. Salah seorang dari mereka menghina yanglainnya dengan marah, hingga merah mukanya. Maka Rasulullahshallallahu `alaihi wasallam bersabda, Aku mengetahui suatu kalimat,jika diucapkan olehnya (laki-laki yang merah mukanya, Red), maka akanhilang kemarahannya. Hendaklah dia berkata: A'udzubillahi minasysyaithanir rajim (artinya, aku berlindung kepada Allah dari syetanyang terkutuk). ( Shahih AI Bukhari, hadits no. 6115. Dan ShahihMuslim, hadits no. 2610.)
3. Jika sedang marah, berusahalah untuk duduk. Jika ternyata masihmarah, maka hendaklah berbaring. Rasulullah shallallahu `alaihiwasallam bersabda, Jika salah seorang kalian marah dan dia dalamkeadaan berdiri, maka hendaklah duduk. Jika masih belum reda marahnya,maka hendaklah berbaring.( Musnad Imam Ahmad 5/152. Al Haitsamiberkata, "Para perawinya perawi shahih." Majma' Az Zawaid, 8/70.)
4. Berwudhu, sebab wudhu dapat memadamkan kemarahan. Rasulullahshallallahu `alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya, kemarahan ituberasal dari syetan. Dan syetan tercipta dari api. Dan sesungguhnya,api itu dapat dipadamkan dengan air Jika salah seorang diantara kalianmarah, maka berwudhulah. (Musnad Imam Ahmad, 4/226, Sunan Abu Daud,hadits no. 4784. Hadis ini hasan. Lihatlah Jami' Al Ushul, tahqiq AlArna'uth, 8/439.)Wallahul-musta`an
1. Berusaha untuk diam ketika akan marah, Rasulullah shallallahu`alaihi wasallam bersabda, Jika engkau marah, maka diamlah. Jikaengkau marah, maka diamlah.(Musnad Imam Ahmad 1/283-365. Hadits inihasan lighairihi*).
2. Berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk. Sulaiman IbnuSard meriwayatkan, pernah dua orang saling mencerca satu sama lainnyadi hadapan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Sementara itu,kami sedang duduk di sisinya. Salah seorang dari mereka menghina yanglainnya dengan marah, hingga merah mukanya. Maka Rasulullahshallallahu `alaihi wasallam bersabda, Aku mengetahui suatu kalimat,jika diucapkan olehnya (laki-laki yang merah mukanya, Red), maka akanhilang kemarahannya. Hendaklah dia berkata: A'udzubillahi minasysyaithanir rajim (artinya, aku berlindung kepada Allah dari syetanyang terkutuk). ( Shahih AI Bukhari, hadits no. 6115. Dan ShahihMuslim, hadits no. 2610.)
3. Jika sedang marah, berusahalah untuk duduk. Jika ternyata masihmarah, maka hendaklah berbaring. Rasulullah shallallahu `alaihiwasallam bersabda, Jika salah seorang kalian marah dan dia dalamkeadaan berdiri, maka hendaklah duduk. Jika masih belum reda marahnya,maka hendaklah berbaring.( Musnad Imam Ahmad 5/152. Al Haitsamiberkata, "Para perawinya perawi shahih." Majma' Az Zawaid, 8/70.)
4. Berwudhu, sebab wudhu dapat memadamkan kemarahan. Rasulullahshallallahu `alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya, kemarahan ituberasal dari syetan. Dan syetan tercipta dari api. Dan sesungguhnya,api itu dapat dipadamkan dengan air Jika salah seorang diantara kalianmarah, maka berwudhulah. (Musnad Imam Ahmad, 4/226, Sunan Abu Daud,hadits no. 4784. Hadis ini hasan. Lihatlah Jami' Al Ushul, tahqiq AlArna'uth, 8/439.)Wallahul-musta`an
Kiriman dari :